KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1
Bismillah. Assalamualaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Allah dan Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Kepada yang terhormat bapak Harjono selaku fasilitator CGP Angkatan 10, ibu Hj Ade Fatmawati, M.Pd selaku Pengajar praktik dan bapa ibu saudara pembaca blog ini, izin kan saya menulis tugas koneksi antar materi modul 2.1.
Disini saya akan meninjau ulang keseluruhan materi pembelajaran di paket Modul 1 dan membuat koneksi antar materi pada modul 2.1 dengan materi sebelumnya di modul 1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4.
Perubahan Pemikiran
Saya mengubah pemikiran saya tentang pembelajaran berdiferensiasi yang tadinya saya mengira hanya di proses dan produknya saja, akan tetapi ternyata di kontennya juga harus menyesuaikan. Selain itu, sekarang saya merasa lebih tercerahkan tentang makna dari konten, proses, dan produk yang dimaksud.
Kontribusi terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi
Perubahan pemikrian bersebut berkontribusi terhadap pemahaman implementasi pembelajaran berdifirensiasi yang akan saya laksanakan. Mulai dari perencanaan, penerapan, evaluasi dan lain-lain.
Tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran berdiferensiasi ini memang cukup menantang, oleh karena itu saya akan menempel visi saya sebagai seorang guru di tempat yang sering saya lihat setiap saat agara saya selalu ingat bahwa visi saya bisa dicapai salah satunya dengan cara melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Mengenal pembelajaran berdiferensiasi dan penerapannya di kelas
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar setiap murid. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua murid memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh, belajar dan mencapai potensi yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembelajaran berdifrensiasi dapat dilakukan di kelas dengan cara menyesuaikan atau melakuan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar murid.
Diferensiasi konten bisa dikalukan melalui cara berikut:
1. Menyediakan berbagai tingkat materi pembelajaran, dari yang mudah hingga yang menantang.
2. Menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku teks, artikel, audio, video, dan multimedia.
3. Memberikan tugas dan proyek dengan pilihan topik dan tingkat kesulitan berbeda.
Diferensiasi proses bisa dikalukan melalui cara berikut:
1. Menyediakan berbagai strategi belajar, seperti pembelajaran langsung, belajar mandiri, dan belajar kelompok.
2. Memberikan scaffolding dan dukungan kepada murid yang membutuhkan bantuan.
Diferensiasi produk bisa dikalukan melalui cara berikut:
1. Memberikan berbagai pilihan cara murid menunjukkan pemahaman mereka, seperti artikel, lagu/puisi, infografik, dan video.
2. Menilai murid berdasarkan kemajuan mereka sendiri, bukan dibandingkan dengan murid lain.
3. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik untuk membantu murid belajar.
Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan inovatif yang berpusat pada murid, di mana guru menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar, minat, dan gaya belajar setiap murid.
Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan semua murid memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan mencapai potensi terbaik mereka.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dengan cara berikut:
1. Pemahaman menyeluruh tentang murid: Guru memahami murid sebagai individu unik dengan kekuatan, kelemahan, minat, dan gaya belajar yang berbeda.
2. Penilaian berkelanjutan: Berbagai metode penilaian digunakan untuk memantau kemajuan belajar murid dan menyesuaikan pembelajaran.
3. Fleksibilitas: Guru menyediakan berbagai pilihan dalam hal konten, proses, dan produk pembelajaran.
4. Lingkungan belajar yang positif: Suasana kelas yang aman, suportif, dan inklusif diciptakan untuk mendorong murid belajar.
5. Kolaborasi: Guru berkolaborasi dengan murid, orang tua, dan kolega untuk mendukung pembelajaran murid.
Mencapai Hasil Belajar yang Optimal
Pembelajaran berdiferensiasidapat membantu mencapai hasil belajar yang optimal dengan cara berikut:
1. Meningkatkan motivasi: Murid lebih termotivasi untuk belajar ketika mereka merasa materi pembelajaran relevan dan menarik bagi mereka.
2. Meningkatkan partisipasi: Murid lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran ketika mereka memiliki pilihan dan merasa dihargai.
3. Meningkatkan pemahaman: Murid lebih memahami materi pembelajaran ketika mereka belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.
4. Meningkatkan prestasi belajar: Murid mencapai hasil belajar yang lebih optimal ketika mereka menerima dukungan dan scaffolding yang tepat.
5. Mengembangkan keterampilan abad ke-21: Murid mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi melalui PdB.
Koneksi antar materi modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4
Koneksi antar materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak!
Keterkaitan Modul 2.1 tentang Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid dengan Modul Lain di Program Guru Penggerak
Modul 2.1 "Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid" dalam Program Guru Penggerak memiliki keterkaitan yang erat dengan modul-modul lain, yaitu Modul 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4. Berikut penjelasannya:
Modul 1.1: Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara
Modul 2.1 berlandaskan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang berpusat pada murid. Murid didorong untuk berkembang sesuai dengan kodrat alam dan budayanya. Pembelajaran dirancang untuk menuntun murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Modul 1.2: Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak
Modul 2.1 membantu Guru Penggerak menerapkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, seperti berpihak pada murid, kolaboratif, inovatif, dan pemimpin pembelajaran.
Guru dapat merancang pembelajaran yang berpihak pada murid, melibatkan murid dalam proses pembelajaran, dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif.
Modul 1.3: Visi Guru Penggerak
Modul 2.1 membantu Guru Penggerak mewujudkan visi mereka untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah menggunakan Paradigma Inkuiri Aspiratif (IA) yang fokus pada kekuatan positif yang sudah dimiliki.
Untuk melengkapi paradigma IA, guru bisa menggunakan metode BAGJA yang merupakan singkatan dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur Eksekusi.
Pembelajaran berdifirensiasi pada modul 2.1 sejalan dengan visi Guru saya pribadi yaitu terwujudnya murid yang Bahagia dunia akhirat. Dimana untuk dapat membahagiakan siswa, kita sebagai guru harus terlebih dahulu mengetahui kebutuhan dan minat murid.
Modul 1.4: Budaya Positif
Modul 2.1 diimplementasikan dalam lingkungan belajar yang positif dan berpihak pada murid, sesuai dengan budaya positif yang dibangun di sekolah.
Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam suasana kelas yang positif dan saling menghargai, sehingga murid merasa aman dan nyaman untuk belajar.
Kesmipulan
Modul 2.1 merupakan salah satu bagian integral dari Program Guru Penggerak. Modul ini tidak dapat dipahami secara parsial atau terpisah dari modul-modul lain.
Pemahaman yang menyeluruh tentang modul-modul ini akan membantu Guru Penggerak dalam menerapkan pembelajaran berdiferensial untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dan mencapai hasil belajar yang optimal.
Posting Komentar untuk " KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1"